Qurban Super Barokah (QSB)

Qurban Super Barokah (QSB)
PZU Kantor Layanan Subang Menerima Titipan Hewan/Saham Qurban

Selasa, 03 September 2013

Proposal Khitanan Massal





Proposal Khitanan Massal
Tahun 2013








KANTOR UNIT PAGADEN
Jln. Stasiun No. 125 (Blk. SMPN 1 Pagaden) Kec. Pagaden 41252 Subang
Call Center : 085 224 033 791 Email : pzupagadensubang@yahoo.com
Http:// pzupagadensubang.blogspot.com

Minggu, 07 Juli 2013

Ki Bagus Hadikusumo Ulama Perumus UUD 1945

muhammadiyah.or.id
Ki Bagus Hadikusumo diusulkan sebagai pahlawan nasional.
Ki Bagus Hadikusumo diusulkan sebagai pahlawan nasional.
Lebih dari seabad Muhammadiyah eksis di tengah umat Islam Indonesia. Tentu banyak tokoh cendekiawan Muslim yang dilahirkan oleh organisasi Muslim sebesar Muhammadiyah.

SEDEKAH DIBULAN RAMADHAN

( RAMADHAN )  - Shadaqah di bulan Ramadhan lebih utama dibandingkan di luar Ramadhan, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya dengan bulan muwasah/saling tolong menolong. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat dermawan di bulan Ramadhan, tepatnya ketika malaikat Jibril menemuinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan terhadap hartanya daripada angin yang berhembus.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِمْ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

“Barang siapa memberi buka puasa pada orang yang berpuasa maka baginya semisal pahala mereka tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala mereka.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Darimi. Hadits ini dishohihkan oleh Al-Albani)

Hadits ini menunjukkan keutamaan shadaqah di bulan Ramadhan, terlebih lagi bulan Ramadhan adalah bulan puasa. Orang-orang yang kekurangan ditimpa rasa lapar dan haus, namun di tangannya hanya ada sedikit harta. Sehingga ketika ada orang yang mendermakan hartanya kepada mereka pada bulan tersebut, mereka mendapatkan bantuan untuk menaati Allah ta’ala di bulan tersebut.

Ketaatan yang dilakukan pada waktu atau tempat yang memiliki keutamaan menyebabkan amalan tersebut berlipat-lipat. Oleh sebab itu pahala amalan menjadi berlipat-lipat disebabkan kemuliaan suatu waktu sebagaimana juga berlipat-lipat karena kemuliaan suatu tempat.

Seperti shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Shalat di masjidil haram senilai dengan 100.000 shalat di masjid lainnya dan shalat di Masjid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di Madinah senilai dengan 1000 kali shalat di masjid yang lainnya. Hal ini disebabkan karena kemuliaan suatu tempat. Maka demikian juga, kemuliaan suatu waktu menyebabkan amalan-amalan kebaikan yang dikerjakan di dalamnya menjadi berlipat-lipat. Sedangkan waktu yang paling besar kemuliaannya adalah bulan Ramadhan. Allah menjadikannya sebagai ajang bagi hamba-Nya untuk melakukan kebaikan, ketaatan serta untuk menaikkan derajat.

Fakta Medis pada Sembelihan


Dalam menyembelih hewan, Islam mengajarkan proses penyembelihan berlangsung dengan cepat dan tidak menyakitkan.
Dalam menyembelih hewan, Islam mengajarkan proses penyembelihan berlangsung dengan cepat dan tidak menyakitkan.
Oleh Nasih Nashrullah

Alhikmatu dhalatul mu'min, hikmah itu pada hakikatnya ada di tiap lini kehidupan manusia, tak terkecuali dalam tata cara penyembelihan hewan. Menurut Staf Khusus Bidang Efisiensi Pembangunan Pertanian Kementerian Pertanian Dr Hasim Danuri DEA, perlakuan baik saat menyembelih, ihsan adz-dzabh, manfaatnya akan kembali kepada kesehatan manusia itu sendiri.

Tenaga Ahli LPPOM MUI ini mencontohkan, berkaitan dengan tuntunan agar darah dari hewan tersebut mesti dikeluarkan, iraqat ad dam. Maka saat penyembelihan, penting memastikan bahwa darah telah keluar dengan sempurna dan proses tersebut tidak terlewatkan. Ia mengutip Surah al-Maidah ayat ketiga dan al-An'am ayat 145. 

jadwal waktu shalat romadhon untuk wilayah kab. Subang dan sekitarnya


Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api

Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api (HR. Tirmidzi)

Mualaf Amerika Serikat Aktif Berdakwah

Ada banyak kisah dibalik keputusan keturunan Hispanik menjadi Muslim. Melalui merekalah, kini Islam begitu dekat  dengan komunitas Hispanik di AS.

Isabela Duarte misalnya, ia menetap di AS sejak usia tujuh tahun. Ia seorang imigran gelap sehingga sulit melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Seperti orang tuanya, Isabela akhirnya bekerja selepas lulus SMA.

Pengajian Ahad Persis Subang dan Pelantikan PC Persis, Ahad, 07 Juli 2013 di Mesjid Aggung Subang










Perjalanan Karier Pemain Spanyol Beragama Islam

Perjalanan Karier Pemain Spanyol Beragama Islam

Senin, 08 Juli 2013,
Nayim
Nayim
REPUBLIKA.CO.ID, Liga Primer Inggris mengalami perubahan wajah selama 20 tahun terakhir. Sejak Liga Primer Inggris dimulai pada 1992, terdapat satu fenomena mencolok yang berbeda antara dulu dan kini. Pemandangan kasat mata itu terkait kehadiran pemain muslim di Liga Primer Inggris.
Dikutip BBC, Senin (8/7), pada awalnya kompetisi di negeri Ratu Elizabeth itu hanya dihuni satu pemain muslim, yaitu Nayim. Pemain berposisi sebagai gelandang ini membela Tottenham Hotspur dan berkebangsaan Spanyol.
Jumlah itu sangat kontras dibandingkan sekarang yang mencapai 40 pemain muslim. Kalau dikalkulasi, pemain muslim bisa membentuk tiga tim tersendiri.
Diantara berbagai nama pemain muslim itu yang mencolok adalah Edin Dzeko, Samir Nasri, dan Yaya Toure yang memperkuat Manchester City. Selain itu, ada Papiss Cisse dan Hatem Ben Arfa (Newcastle United), Kolo Toure (Liverpool), Bacary Sagna (Arsenal), Younes Kaboul (Tottenham Hotspur), Marouane Fellaini (Everton), dan Mahamadou Diarra (Fulham).
Melihat perkembangan pemain muslim berkarier di Liga Primer Inggris, tentu jasa Nayim tidak bisa diabaikan. Mantan pemain Barcelona ini merupakan pioner yang membukakan jalan bagi pemain muslim lain hingga bisa memberi warna sepak bola Inggris. Meski begitu, pecinta sepak bola masih merasa asing dengan sepak terjangnya.
Nayim memiliki nama asli Mohammed Ali Amar, dan dilahirkan di Ceuta, Spanyol pada 5 November 1966. Ia merupakan produk akademi Blaugrana pada 1979-1985. Setelah merintis karier memperkuat Barcelona B (1985/87), ia ditarik memperkuat skuat utama, musim berikutnya.
Hanya bermain sebanyak tujuh kali, Nayim hanya bertahan semusim. Meski begitu, ia sukses mempersembahkan Piala Copa del Rey
Pada 1988, ia hijrah memperkuat Spurs selama lima musim (1998/93), dan sukses meraih posisi inti. Pada musim 1990/91, ia menghadirkan trofi Piala FA untuk klubnya. Kemudian, Hayim berlabuh ke Real Zaragoza selama empat musim.
Prestasinya adalah meraih Piala Copa del Rey (1993/94) dan Piala Winners (1994/95). Ia menutup karier profesional dengan bergabung ke Logrones (1997/00).
Uniknya, meski termasuk pesepakbola dengan karier moncer, Hayim yang dikenal sebagai Muslim taat ini tidak pernah memperkuat La Furia Roja. Padahal, ia terus dipanggil untuk menjadi bagian La Furia Rojita. Antara lain, Timnas Spanyol U-18, U-19, U-20, dan U-21. Mengapa kira-kira?

Awal Romadhon 1434 H


بسم الله الرّحمن الرّحيم

SURAT EDARAN
Nomor: 1190/JJ-C.3/PP/2013

Tentang
AWAL RAMADHAN & 'IEDUL FITHRI 1434 H

Merujuk pada Almanak Persatuan Islam 1434H hasil penghitungan Dewan Hisab dan Rukyat Persatuan Islam berdasarkan hisab hakiki imkanurrukyat kriteria astronomi yang dipedomani Persatuan Islam, maka dengan ini Pimpinan Pusat Persatuan Islam menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Awal Ramadhan 1434 H: tanggal 1 Ramadhan 1434 H jatuh pada hari Rabu, 10 Juli 2013 M.
• Ijtimak akhir Syaban 1434H terjadi hari Senin, 8 Juli 2013, pukul 14:14 WIB.
• Di Pelabuhan ratu tinggi hilal waktu Maghrib 0° 45’ 58” dan sudut elongasi Bulan-Matahari 4° 34’ 24”;
• di Sabang tinggi hilal waktu Maghrib 0° 06’ 32” dan sudut elongasi Bulan-Matahari 4° 55’03”
• Senin, 8 Juli 2013, Saat maghrib setelah ijtima (malam Selasa) di seluruh wilayah Indonesia hilal belum imkanur ru’yah, atau bulan belum wujud menjadi hilal, maka bulan Sya’ban 1434 digenapkan 30 hari (istikmal) dan 1 Romadhan 1434 H. ditetapkan Rabu, 10 Juli 2013 M.
2. ‘Idul Fitri1434H: tanggal 1 Syawal 1434H jatuh pada hariKamis, 8 Agustus 2013 M.
• Ijtima’ akhir Romadhan 1434 H. pada hari Rabu, 7 Agustus 2013, pukul 4:51 WIB
• Di Pelabuhanratu tinggi hilal waktu Maghrib 4° 15’ 49” dan sudut elongasi Bulan-Matahari 7° 18’ 48”
• Rabu, 7 Agustus 2013, saat maghrib (malam Kamis) di wilayah Indonesia hilal sudah imkanur ru’yah, atau bulan sudah wujud menjadi hilal, maka 1 Syawwal 1434 H. ditetapkan Kamis, 8 Agustus 2013 M.
Demikian hal ini kami sampaikan untuk dijadikan pedoman bagi seluruh anggota dan jajaran jam’iyyah serta kaum Muslimin pada umumnya.

الله يأخذ بايدينا الي مافيه خير للاسلام والمسلمين

Bandung, 15 Sya’ban 1434 H
24 J u n i 2013 M
Ketua Umum, Sekretaris Umum,


Prof.Dr.KH.M. Abdurrahman, MA Dr.H. Irfan Safrudin, M.Ag
NIAT : 01.01.07070.003 NIAT : 01.01.24110.108

Disampaikan dan ditembuskan kepada:
1. Yth. Seluruh Jajaran Jam'iyyah Persatuan Islam (PERSIS)
2. Yth. Menteri Agama RI di Jakarta
3. Yth. Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Depag RI di Jakarta
4. Yth. Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta
5. Yth. Seluruh Ormas Islam tingkat Pusat di tempat
6. Yth. Pers

Rabu, 10 April 2013

Al-Imam Muslim rahimahullah, Ulama Besar dari Kota Naisabur (Khurasan)

Buletin Islam Al Ilmu edisi: 24/V/IX/1342 Khurasan menurut bahasa Persia berarti negeri matahari timur. Negeri ini memiliki peran penting dalam sejarah peradaban Islam sampai dikatakan oleh Ibnu Qutaibah: “Penduduk Khurasan adalah para pejuang dalam medan dakwah serta terkenal dengan kepahlawanannya (dalam medan jihad).” Negeri ini memiliki beberapa kota besar seperti Naisabur (Iran),  Herat (Afghanistan),  Balkh (Afghanistan) dan lain-lain.
Para pembaca yang berbahagia!
Naisabur merupakan kota yang indah dan banyak menghasilkan buah-buahan. Pada masa khalifah ‘Abbasiyah,  kota ini merupakan kota yang sangat terkenal dengan pendidikan,  kebudayaan,  perdagangan dan arsitektur bangunannya. Kota ini pernah diguncang gempa pada tahun 540 H dan dihancurkan oleh laskar Mongol pada tahun 618 H. Sekitar 1 juta rakyat Naisabur menjadi korban pembantaian laskar Mongol.
Di masa kini kota Naisabur terletak di propinsi Khurasan (sekarang masuk wilayah Iran). Kota Naisabur berjarak 432 mil dari arah timur Teheran (ibukota Iran). Dari kota inilah terlahir para ulama terkenal semisal Abu ‘Ali Al-Husein bin ‘Ali An-Naisaburi,  Asad bin Al-Furat,  Yahya bin Yahya,  Ahmad bin Nashr,  Abu Bakar Al-Baihaqi dan Al-Imam Muslim bin Al-Hajjaj.
Mengenal Profil Al-Imam Muslim bin Al-Hajjaj

Rabu, 27 Maret 2013

Laporan

     
Selasa, 26 Maret 2013, PZU Pusat berkunjung ke PZU Unit Pagaden Subang dan PZU Unit Legonkulon dengan agenda inpeksi dan memberikan motivasi pengelolaan PZU di wilayah Kab. Subang dan sekitarnya.
      Acara yang berlangsung selama 2 jam (mulai jam 10 - 12 siang) berlangsung dengan hikmat dan penuh rasa kekluargaan. Diawali dengan pertanyaan kondisi dan situasi di masing-masing daerahnya, kemudian dilanjutkan pada pemeriksaan dan pengarahan pengelolaan tertib administrasi, laporan, penghimpunan, dan pendayagunaan melalui program turunan PZU Pusat.
      Penjelasan dan pemaparan dari PZU Pagaden dan Legonkulon pun akan menjadi catatan PZU Pusat untuk dijadikan bahan kajian perbaikan dan pembenahan pengelolaan PZU di daerah-daerah secara umum, dengan harapan dapat memberikan solusi dari setiap masalah yang dihadapi di setiap Kantor Unit hususnya Subang.
      Sebar kotak Pundi Akhirat sebagai media penggalangan dana PZU Pagaden - Subang, hari ini, Rabu 27 Maret 2013 alhamdulillah sudah disebar 2 unit kotak kecil di Pertokoan Veteran Pamanukan, tepatnya di Toko Pandu Busana dan Toko Jaya Giri dengan nomor kotak 30 dan 29.
      Semoga terus bertambah wilayah penyebaran sehingga dapat memberi lebih luas kesempatan berinfaq dan menebar benih kebaikan bagi umat untuk membantu saudara seiman yang membutuhkan melalui berbagai program PZU Pagaden di tahun 2013 dan seterusnya.
      Program unggulan PZU Pagaden Subang :
      1. Umat Pintar dalam bentuk penyaluran Bea siswa Pendidikan
      2. Umat Sholeh dalam bentuk bantuan penyelenggaraan kegiatan pengajian
      3. Umat Sehat dalam bentuk bantuan biaya pengobatan
      4. Umat Peduli dalam bentuk pemberian santunan
      5. Umat Mandiri dalam bentuk pemberian stimulan modal usaha kecil
      Mengingat banyaknya mustahik yang berhak menerima dan masih kurangnya dana yang tersedia, kami mengharap kepedulian para penerima titipan rijki Alloh ta'ala untuk ikut berpartisifasi dengan menitipkan zakat, infaq, dan sodaqohnya kepada PZU Pagaden - Subang.
      Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubung 085 224 033 791 (sdr Saefulloh as Sundulany)
      Kepada yang telah memberikan kepercayaanya kepada kami, semoga segala usaha dan kepeduliannya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alloh Ta'ala sehingga setiap sen rijki yang diterima menjadi berkah. Amin.

Minggu, 17 Maret 2013

Sedekah; Sebab Keberkahan dan Bertambahnya Rizki

Sedekah; Sebab Keberkahan dan Bertambahnya Rizki

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Sebagian orang masih juga mengira bahwa mengeluarkan harta dalam bentuk zakat, infak dan sedekah / shadaqah fi sabilillah akan mengurangi jumlah nominal harta dan menyebabkan kefakiran. Hal ini wajar, karena sifat dasar manusia adalah pelit. Ditambah lagi syetan selalu menakut-nakuti orang yang akan berinfak dengan kefakiran. Tujuannya agar mereka tidak mendapat pahala dan kebaikan yang menjadi sarana masuk surga.
Allah Ta'ala berfirman,
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat buruk (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 268)

Apa yang Telah Engkau Berikan untuk Islam?

Apa yang Telah Engkau Berikan untuk Islam?

Apa yang Telah Engkau Berikan untuk Islam?

Oleh: Ustadz Fuad Al-Hazimi

VOA-ISLAM.COM - Ini adalah sebuah pertanyaan terkadang menggelitik hati kita dan bisa memiliki banyak interpretasi dan tafsir tergantung siapa yang bertanya dan siapa yang ditanya

Pertama, jika pertanyaan ini datang dari syaikh atau ustadz kepada muridnya, itu artinya ia sedang mempertanyakan atau memberikan harapan yang besar kepada si murid untuk mengabdikan diri, harta dan ilmunya untuk Islam

Sedekah Tidak Akan Mengurangi Rizki

Sedekah Tidak Akan Mengurangi Rizki

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Syetan akan menghalangi manusia dari beramal shalih. Di antaranya sedekah. Syetan akan menakut-nakuti orang yang bersedekah dengan kemiskinan dan berkurangnya harta. Allah sendiri yang mengabarkannya,
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 168)
Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah Ta'ala, " Syetan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan", maksudnya: ia menakut-nakuti kalian dengan kefakiran supaya kalian tetap menggenggam tangan kalian, sehingga tidak menginfakkanya dalam keridhaan Allah.
Syaikh Ibnu Utsaimin berkata, "Apabila seseorang bersedekah maka syetan berkata kepadanya: 'Apabila kamu sedekah hartamu pasti berkurang. Kamu punya 100 riyal, apabila kamu sedekahkan 10 riyal, maka hartamu tinggal 90 riyal. Jika hartamu berkurang, jangan bersedekah. Setiap engkau sedekah hartamu berkurang."

Solusi Saat Sempit Rizki

Solusi Saat Sempit Rizki

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah atas Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Sesungguhnya rizki ada di tangan Allah semata. Dia lapangkan dan menyempitkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki. Pastinya dengan hikmah dan keadilan-Nya. Maka betatapun usaha dilakoni seseorang dalam mencari rizki, tidak diperolehnya kecuali sesuai dengan apa yang telah Allah tetapkan untuknya. Sebaliknya, betapa besar usaha orang untuk menghalangi sampainya rizki kepadanya maka rizki itu akan tetap diperolehnya sebagaimana tidak ada penghalangnya.
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman." (QS. Al-Ruum: 37)

Anjuran Menutup Aib Saudara Muslim

Anjuran Menutup Aib Saudara Muslim

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengikat kaum mukminin dengan ikatan kuat dan suci, yakni iman. Dengannya, sesama mukmin menjadi bersaudara. Jika ia temukan di belahan barat atau timur bumi seseorang yang beriman kepada Allah, Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir; maka ia adalah saudaranya seiman. Persaudaraan yang menuntut dirinya untuk mencintainya dan menyukai kebaikan untuknya sebagaimana ia menyukai kebaikan itu untuk dirinya; serta membenci sesuatu padanya yang ia benci jika sesuatu itu ada pada dirinya.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
"Tidak sempurna keimanan seseorang dari kalian, sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Setiap kita tidak suka jika kejelekannya disebar dan diketahui orang banyak. Ia lebih suka jika aib dan kesalahannya tertutupi. Maka ini menjadi tuntutan iman setiap muslim untuk menutupi aib saudaranya seiman dan tidak menyebarkannya.

Akibat Buruk Ikut-ikutan Budaya Kafir

Akibat Buruk Ikut-ikutan Budaya Kafir

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah atas nikmat-nikmat-Nya yang zahir dan yang batin. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Ikut-ikutan kepada orang kafir penyakit kronis umat Islam, khususnya yang hidup di akhir zaman. Bahkan ikut-ikutan ini dalam acara ibadah dan tradisi keagamaan mereka.
Dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
"Pasti kamu akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal-demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai jika mereka itu masuk ke lubang biawak (lubang sangat sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam redaksi lain milik Al-Bukhari,
فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ فَقَالَ وَمَنْ النَّاسُ إِلَّا أُولَئِكَ
"Dikatakan kepada beliau: Ya Rasulallah, seperti orang Persia dan Romawi. Beliau menjawab, "Siapa orang lagi selain mereka"."

Jika Diminta, Rasulullah Tak Pernah Menolak

Jika Diminta, Rasulullah Tak Pernah Menolak

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam- keluarga dan para sahabatnya.
Kehidupan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dihiasi dengan akhlak mulia. Setiap sisi kehidupan beliau mendatangkan kekaguman bagi siapa yang memperhatikannya. Kemudian atas setiap umat untuk mengikuti dan meneladaninya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)

Jumat, 15 Maret 2013

PENDIDIKAN ISLAM DALAM AL-QURAN

Drs. H. DEDENG ROSYIDIN


Al-Quran sebagai kalamullah memiliki berbagai macam rahasia serta keistimewaan baik dalam bahasanya maupun dari segi isi kandungannya yang tidak terdapat dalam kitab suci agama lain. Demikian juga dalam hal ihwal pendidikan dan pembelajaran, Al-Qur’an banyak menginformasikan tentang konsep, model dan juga manhaj pendidikan. Di antaranya terdapat tiga macam rumpun model pembelajaran dalam Al-Qur’an, hal ini diisyaratkan oleh ayat dalam surat  Ali Imran , ayat 164
لَقَدْ مَنَّ اللّهُ عَلَى الْمُؤمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِينٍ
 ”Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

Selasa, 26 Februari 2013

Pengelolaan Qurban

















Program Pendayagunaan

Pendayagunaan : Umat Peduli

1.    Layanan Mustahik Pribadi
Layanan bantuan partisipatif Pusat Zakat Umat kepada mustahik yang mengajukan bantuan pendidikan, ekonomi, dan kesehatan
2.    Layanan Mustahik Ibnu Sabil
Layanan bantuan partisipatif Pusat Zakat Umat kepada mustahik yang terlantar dalam sebuah perjalanan.
3.    Layanan Mustahik Gharimin
Layanan bantuan partisipatif Pusat Zakat Umat kepada mustahik yang terlilit hutang
4.    Layanan Mustahik Mualaf
Layanan bantuan partisipatif Pusat Zakat Umat kepada orang yang akan dan baru masuk Islam
5.    Layanan Mustahik Lembaga
Layanan bantuan partisipatif Pusat Zakat Umat kepada lembaga yang melakukan kegiatan di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, dan dakwah
6.    Bantuan Dana Bencana Alam (Dana Kemanusiaan)
Layanan bantuan Pusat Zakat Umat ketika bencana kemanusiaan terjadi semisal bencana alam bantuan tersebut berupa sandang pangan, dll.

Pusat Zakat Umat Kantor Unit Pagaden - Subang