Qurban Super Barokah (QSB)

Qurban Super Barokah (QSB)
PZU Kantor Layanan Subang Menerima Titipan Hewan/Saham Qurban

Rabu, 27 Maret 2013

Laporan

     
Selasa, 26 Maret 2013, PZU Pusat berkunjung ke PZU Unit Pagaden Subang dan PZU Unit Legonkulon dengan agenda inpeksi dan memberikan motivasi pengelolaan PZU di wilayah Kab. Subang dan sekitarnya.
      Acara yang berlangsung selama 2 jam (mulai jam 10 - 12 siang) berlangsung dengan hikmat dan penuh rasa kekluargaan. Diawali dengan pertanyaan kondisi dan situasi di masing-masing daerahnya, kemudian dilanjutkan pada pemeriksaan dan pengarahan pengelolaan tertib administrasi, laporan, penghimpunan, dan pendayagunaan melalui program turunan PZU Pusat.
      Penjelasan dan pemaparan dari PZU Pagaden dan Legonkulon pun akan menjadi catatan PZU Pusat untuk dijadikan bahan kajian perbaikan dan pembenahan pengelolaan PZU di daerah-daerah secara umum, dengan harapan dapat memberikan solusi dari setiap masalah yang dihadapi di setiap Kantor Unit hususnya Subang.
      Sebar kotak Pundi Akhirat sebagai media penggalangan dana PZU Pagaden - Subang, hari ini, Rabu 27 Maret 2013 alhamdulillah sudah disebar 2 unit kotak kecil di Pertokoan Veteran Pamanukan, tepatnya di Toko Pandu Busana dan Toko Jaya Giri dengan nomor kotak 30 dan 29.
      Semoga terus bertambah wilayah penyebaran sehingga dapat memberi lebih luas kesempatan berinfaq dan menebar benih kebaikan bagi umat untuk membantu saudara seiman yang membutuhkan melalui berbagai program PZU Pagaden di tahun 2013 dan seterusnya.
      Program unggulan PZU Pagaden Subang :
      1. Umat Pintar dalam bentuk penyaluran Bea siswa Pendidikan
      2. Umat Sholeh dalam bentuk bantuan penyelenggaraan kegiatan pengajian
      3. Umat Sehat dalam bentuk bantuan biaya pengobatan
      4. Umat Peduli dalam bentuk pemberian santunan
      5. Umat Mandiri dalam bentuk pemberian stimulan modal usaha kecil
      Mengingat banyaknya mustahik yang berhak menerima dan masih kurangnya dana yang tersedia, kami mengharap kepedulian para penerima titipan rijki Alloh ta'ala untuk ikut berpartisifasi dengan menitipkan zakat, infaq, dan sodaqohnya kepada PZU Pagaden - Subang.
      Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubung 085 224 033 791 (sdr Saefulloh as Sundulany)
      Kepada yang telah memberikan kepercayaanya kepada kami, semoga segala usaha dan kepeduliannya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alloh Ta'ala sehingga setiap sen rijki yang diterima menjadi berkah. Amin.

Minggu, 17 Maret 2013

Sedekah; Sebab Keberkahan dan Bertambahnya Rizki

Sedekah; Sebab Keberkahan dan Bertambahnya Rizki

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Sebagian orang masih juga mengira bahwa mengeluarkan harta dalam bentuk zakat, infak dan sedekah / shadaqah fi sabilillah akan mengurangi jumlah nominal harta dan menyebabkan kefakiran. Hal ini wajar, karena sifat dasar manusia adalah pelit. Ditambah lagi syetan selalu menakut-nakuti orang yang akan berinfak dengan kefakiran. Tujuannya agar mereka tidak mendapat pahala dan kebaikan yang menjadi sarana masuk surga.
Allah Ta'ala berfirman,
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat buruk (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 268)

Apa yang Telah Engkau Berikan untuk Islam?

Apa yang Telah Engkau Berikan untuk Islam?

Apa yang Telah Engkau Berikan untuk Islam?

Oleh: Ustadz Fuad Al-Hazimi

VOA-ISLAM.COM - Ini adalah sebuah pertanyaan terkadang menggelitik hati kita dan bisa memiliki banyak interpretasi dan tafsir tergantung siapa yang bertanya dan siapa yang ditanya

Pertama, jika pertanyaan ini datang dari syaikh atau ustadz kepada muridnya, itu artinya ia sedang mempertanyakan atau memberikan harapan yang besar kepada si murid untuk mengabdikan diri, harta dan ilmunya untuk Islam

Sedekah Tidak Akan Mengurangi Rizki

Sedekah Tidak Akan Mengurangi Rizki

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Syetan akan menghalangi manusia dari beramal shalih. Di antaranya sedekah. Syetan akan menakut-nakuti orang yang bersedekah dengan kemiskinan dan berkurangnya harta. Allah sendiri yang mengabarkannya,
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 168)
Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah Ta'ala, " Syetan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan", maksudnya: ia menakut-nakuti kalian dengan kefakiran supaya kalian tetap menggenggam tangan kalian, sehingga tidak menginfakkanya dalam keridhaan Allah.
Syaikh Ibnu Utsaimin berkata, "Apabila seseorang bersedekah maka syetan berkata kepadanya: 'Apabila kamu sedekah hartamu pasti berkurang. Kamu punya 100 riyal, apabila kamu sedekahkan 10 riyal, maka hartamu tinggal 90 riyal. Jika hartamu berkurang, jangan bersedekah. Setiap engkau sedekah hartamu berkurang."

Solusi Saat Sempit Rizki

Solusi Saat Sempit Rizki

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah atas Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Sesungguhnya rizki ada di tangan Allah semata. Dia lapangkan dan menyempitkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki. Pastinya dengan hikmah dan keadilan-Nya. Maka betatapun usaha dilakoni seseorang dalam mencari rizki, tidak diperolehnya kecuali sesuai dengan apa yang telah Allah tetapkan untuknya. Sebaliknya, betapa besar usaha orang untuk menghalangi sampainya rizki kepadanya maka rizki itu akan tetap diperolehnya sebagaimana tidak ada penghalangnya.
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman." (QS. Al-Ruum: 37)

Anjuran Menutup Aib Saudara Muslim

Anjuran Menutup Aib Saudara Muslim

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengikat kaum mukminin dengan ikatan kuat dan suci, yakni iman. Dengannya, sesama mukmin menjadi bersaudara. Jika ia temukan di belahan barat atau timur bumi seseorang yang beriman kepada Allah, Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir; maka ia adalah saudaranya seiman. Persaudaraan yang menuntut dirinya untuk mencintainya dan menyukai kebaikan untuknya sebagaimana ia menyukai kebaikan itu untuk dirinya; serta membenci sesuatu padanya yang ia benci jika sesuatu itu ada pada dirinya.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
"Tidak sempurna keimanan seseorang dari kalian, sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Setiap kita tidak suka jika kejelekannya disebar dan diketahui orang banyak. Ia lebih suka jika aib dan kesalahannya tertutupi. Maka ini menjadi tuntutan iman setiap muslim untuk menutupi aib saudaranya seiman dan tidak menyebarkannya.

Akibat Buruk Ikut-ikutan Budaya Kafir

Akibat Buruk Ikut-ikutan Budaya Kafir

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah atas nikmat-nikmat-Nya yang zahir dan yang batin. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Ikut-ikutan kepada orang kafir penyakit kronis umat Islam, khususnya yang hidup di akhir zaman. Bahkan ikut-ikutan ini dalam acara ibadah dan tradisi keagamaan mereka.
Dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
"Pasti kamu akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal-demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai jika mereka itu masuk ke lubang biawak (lubang sangat sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam redaksi lain milik Al-Bukhari,
فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ فَقَالَ وَمَنْ النَّاسُ إِلَّا أُولَئِكَ
"Dikatakan kepada beliau: Ya Rasulallah, seperti orang Persia dan Romawi. Beliau menjawab, "Siapa orang lagi selain mereka"."

Jika Diminta, Rasulullah Tak Pernah Menolak

Jika Diminta, Rasulullah Tak Pernah Menolak

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam- keluarga dan para sahabatnya.
Kehidupan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dihiasi dengan akhlak mulia. Setiap sisi kehidupan beliau mendatangkan kekaguman bagi siapa yang memperhatikannya. Kemudian atas setiap umat untuk mengikuti dan meneladaninya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)

Jumat, 15 Maret 2013

PENDIDIKAN ISLAM DALAM AL-QURAN

Drs. H. DEDENG ROSYIDIN


Al-Quran sebagai kalamullah memiliki berbagai macam rahasia serta keistimewaan baik dalam bahasanya maupun dari segi isi kandungannya yang tidak terdapat dalam kitab suci agama lain. Demikian juga dalam hal ihwal pendidikan dan pembelajaran, Al-Qur’an banyak menginformasikan tentang konsep, model dan juga manhaj pendidikan. Di antaranya terdapat tiga macam rumpun model pembelajaran dalam Al-Qur’an, hal ini diisyaratkan oleh ayat dalam surat  Ali Imran , ayat 164
لَقَدْ مَنَّ اللّهُ عَلَى الْمُؤمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِينٍ
 ”Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”