Apa yang Telah Engkau Berikan untuk Islam?
Apa yang Telah Engkau Berikan untuk Islam?
Oleh: Ustadz Fuad Al-Hazimi
VOA-ISLAM.COM -
Ini adalah sebuah pertanyaan terkadang menggelitik hati kita dan bisa
memiliki banyak interpretasi dan tafsir tergantung siapa yang bertanya
dan siapa yang ditanya
Pertama, jika
pertanyaan ini datang dari syaikh atau ustadz kepada muridnya, itu
artinya ia sedang mempertanyakan atau memberikan harapan yang besar
kepada si murid untuk mengabdikan diri, harta dan ilmunya untuk Islam
Kedua, jika
pertanyaan ini datang dari orang tua kepada anak-anaknya itu artinya
mereka sangat menaruh harapan yang besar kepada generasi pelanjutnya
agar meneruskan perjuangan kedua orang tuanya dengan membaktikan seluruh
apa yang telah mereka wariskan untuk Islam, baik harta, ilmu, harapan,
cita-cita maupun asa. Karena di tangan anak-anak inilah tongkat estafet
perjuangan orang tua akan dilanjutkan dan kelak mereka akan dikumpulkan
di jannah Allah bersama anak cucu mereka.
وَالَّذِينَ
آَمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ
ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ
“Dan
orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka
dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka[1] dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya” (Q.S. Ath-Thuur: 21)
Ketiga, jika
pertanyaan itu muncul dari rekan seperjuangan kita, bisa jadi ia sedang
memompa semangat kita agar lebih maksimal dan berjuang dan “berjual
beli” dengan Allah.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ
تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ . تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ
وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ
ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Hai
orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan
yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih ? (yaitu) Kamu beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan
jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya
Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat
tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang
besar”. (Q.S. Ash-Shoff 10 - 11)
Keempat, namun
jika pertanyaan itu muncul karena meragukan kesungguhan kita dalam
beramal, meremehkan kita atau bahkan hanya bermaksud menghina dan
mengecilkan amal dan kontribusi kita maka rasanya kita tidak perlu
berkecil hati karena Allah Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dan yang
tampak dan Dia lebih Mengetahui siapa yang lebih baik amalnya.
Dalam
perjuangan ini ada banyak sekali peran, andil dan kontribusi yang bisa
kita pilih. Ada yang tampak di permukaan, namun ada juga yang bahkan
orang terdekat kita pun tidak perlu tahu. Bahkan ada banyak hal yang
lebih baik hanya kita dan Allah saja yang tahu, walaupun konsekwensinya
mungkin kita akan dicerca, diejek atau bahkan tidak lagi dipercaya,
dituduh dengan berbagai tuduhan yang sangat menyakitkan :
هُوَ
أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ
أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ
أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Dia
(Allah) lebih Mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu
dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; Maka
janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui
tentang orang yang bertakwa”. (Q.S. An-Najm 32)
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلًا
“Katakanlah
: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka
Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalan-Nya”. (Q.S.
Al-Isra’: 84)
قُلْ كَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا
“Katakanlah:
"Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian.
Sesungguhnya Dia adalah Maha mengetahui lagi Maha melihat akan
hamba-hamba-Nya". (Q.S. Al-Isra’: 96)
وَقُلِ
اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ
وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ
بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan
Katakanlah : "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.
(Q.S. At-Taubah: 105)
مَا
عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ وَلَنَجْزِيَنَّ
الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ مَنْ
عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ
فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ
بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Apa
yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.
dan Sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang
sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam Keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan”. (Q.S. An-Nahl 96 – 97)
So keep moving and never give up (terus beramal dan jangan pernah putus asa)
قُلْ
إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ . لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ
الْمُسْلِمِينَ
“Katakanlah:
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Rabb semesta alam.. tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah
yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama
menyerahkan diri (kepada Allah)". (Q.S. Al-An’am 162 – 163)
رَباَّهْ خُذْ مِناَّ ماَ تَشاَءُ حَتَّي تَرْضَي
Ya Rabbi… ambillah apa yang ada dariku sesuka-Mu asalkan Engkau ridho padaku. [Ahmed Widad]
[1] Maksudnya: anak cucu mereka yang beriman itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar