Sedekah Tidak Akan Mengurangi Rizki
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Syetan akan menghalangi manusia dari
beramal shalih. Di antaranya sedekah. Syetan akan menakut-nakuti orang
yang bersedekah dengan kemiskinan dan berkurangnya harta. Allah sendiri
yang mengabarkannya,
الشَّيْطَانُ
يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ
مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti)
kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir);
sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 168)
Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah Ta'ala, " Syetan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan",
maksudnya: ia menakut-nakuti kalian dengan kefakiran supaya kalian
tetap menggenggam tangan kalian, sehingga tidak menginfakkanya dalam
keridhaan Allah.
Syaikh Ibnu Utsaimin berkata, "Apabila
seseorang bersedekah maka syetan berkata kepadanya: 'Apabila kamu
sedekah hartamu pasti berkurang. Kamu punya 100 riyal, apabila kamu
sedekahkan 10 riyal, maka hartamu tinggal 90 riyal. Jika hartamu
berkurang, jangan bersedekah. Setiap engkau sedekah hartamu berkurang."
Perkataan beliau di atas terdapat dalam syarah Riyadhush Shalihin saat beliau menjelaskan hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
مَا
نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ
عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
"Sedekah tidaklah mengurangi harta.
Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan
akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki
sifat tawadhu’ (rendah diri) karena Allah melainkan Allah akan
meninggikannya." (HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah)
Nabi kita Shallallahu 'Alaihi Wasallam
memberitahukan hakikat, sebenarnya sedekah tidak mengurangi harta kita.
Secara perhitungan, saat kita keluarkan memang berkurang. Tapi setelah
itu sedekah akan menambah hartanya, baik jumlah maupun berkah. Sedekah
akan menjadi kunci pintu rizki dan sebab bertambahnya. Maka apakah masih
disebut, sedekah mengurangi rizki?
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba': 39)
Yakni Allah akan memberikan ganti kepadamu dengan lebih baik berupa harta yang disegerakan atau pahala di akhirat.
Ibnu katsir berkata dalam menafsirkan
ayat di atas, "Apapun yang kamu infakkan dalam apa yang diperintahkan
kepadamu atau yang dimubahkan, maka Dia akan memberikan gantinya untukmu
di dunia, dan di akhirat dengan ganjaran dan pahala."
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam
hadits Qudsi, "Allah Ta'ala berfirman, "Berinfaklah, Aku akan berinfak
untuk kalian." (Muttafaq 'Alaih dari Abu Hurairah)
Dalam hadits lain,
مَا مِنْ
يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ
أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُولُ الْآخَرُ:
اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
"Tiada hari melainkan pada pagi
harinya ada dua malaikat yang turun. Lalu salah satunya berucap
(berdoa): Ya Allah, berilah ganti untuk orang yang berinfaq. Sedangkan
yang lain berdoa: Ya Allah timpakanlah kehancuran kepada orang yang
kikir (tidak berinfaq)." (Muttafaqun 'alaih)
Maksudnya orang yang didoakan untuk
dihancurkan hartanya adalah orang yang menahan harta dari apa yang Allah
wajibkan untuk mengeluarkannya. Karena tidak setiap orang yang menahan
harta didoakan seperti itu. Tetapi orang yang menahan harta dari infak
yang Allah wajibkan, itulah yang didoakan oleh malaikat bahwa Allah akan
menghancurkannya dan menghancurkan hartanya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda kepada Bilal bin Rabbah Radhiyallahu 'Anhu,
"Berinfaklah wahai Bilal! Dan janganlah kamu takut berkurang harta
(fakir) dari Sang Pemilik Arsy (Allah)." (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul
Iman dan Al-Thabrani dalam al-Kabir, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam
Al-Misykat, no. 1885)
Dari ulasan di atas, sedekah yang
dikeluarkan tepat sasaran tidak akan mengurangi rizki dan membuat fakir
berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam di atas.
Ini diperkuat oleh banyak kesaksian-kesaksian orang yang bersedekah.
Terlebih ia akan mendapatkan pahala besar dan kemuliaan di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar